Wakil Gubernur Andika Hazrumy didampingi Wakapolda dan Danrem 064 MY siang tadi langsung meninjau penyimpanan vaksin
Serang - Menyusul telah tibanya
Vaksin Sinovac untuk Provinsi Banten minggu malam (3/1) kemarin, Wakil Gubernur
Andika Hazrumy didampingi Wakapolda dan Danrem 064 MY siang tadi langsung
meninjau penyimpanan vaksin di gudang Farmasi Labkesda Provinsi Banten, Senin
(4/1/2021).
"Tadi kami sudah mengecek
kondisi vaksinnya, totalnya untuk Banten mendapatkan kuota 81.000 vaksin tahap
pertama, namun yang sudah datang baru 14.560. Rencana Senin depan
pelaksanaannya, sesuai instruksi presiden. 14 Januari," ujar Wagub usai
meninjau ruang penyimpanan vaksin.
Wagub juga menjelaskan, Vaksin tahap
pertama yang ada di Provinsi Banten ini diperuntukkan bagi Tenaga kesehatan.
Dan hampir 90 persen tenaga kesehatan (Nakes) sudah mendaftarkan diri untuk di
vaksin.
"Tidak ada yang menolak, sudah
90 persen data masuk mereka mendaftarkan diri, kurang lebih ada 40.000 dari
41.000," jelasnya.
Dari keseluruhan 40.000 yang telah
mendaftar, lanjut Wagub, sebanyak 4.000 nakes tidak memenuhi syarat untuk
divaksin.
"Menurut data riwayat
kesehatannya tidak memenuhi syarat untuk divaksinkan. kurang lebih 4.000 dari
40.000 yang mendaftar karena memiliki penyakit penyerta," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinai
Banten Ati Pramudji Hastuti dalam kesempatannya mengatakan, vaksinasi di Banten
rencananya akan dimulai pada 22 Januari 2021. Tahap pertama vaksin diberikan
pada 43 ribu tenaga kesehatan.
"Tahap satu untuk tenaga
kesehatan di Banten ada 43 ribu tenaga kesehatan yang akan dimulai vaksinasi
serentak tanggal 22 Januari," kata Ati kepada wartawan.
Vaksin yang didistribusikan oleh PT
Biofarma ini gratis. Pemberian vaksin untuk tenaga kesehatan diberikan di rumah
sakit yang bekerja sama dengan BPJS kesehatan. Tahap kedua, vaksin akan datang
ke Banten untuk 250 orang khususnya untuk petugas pelayanan public dan penerima
BPJS JKN.